Pengenalan Cloud Computing
Dosen pengampuh : Musayyanah, S.ST, MT
Judul : Penggunaan Layanan FreeNAS Pada Cloud Computing
Tujuan : - Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing
- Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan
Definisi Cloud Computing
Cloud Computing (Komputasi Awan) merupakan salah satu
teknologi yang saat ini sedang marak berkat kemampuan yang dimiliki untuk
menyimpan data serta juga dapat digunakan dalam hal sharing data (berbagi data)
kesesama pengguna komputasi awan. Teknologi komputasi awan ini selain dapat
menyimpan data, komputasi awan (cloud computing) juga berfungsi untuk
menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi ke
dalam awan (internet) pada waktu yang bersamaan. Teknologi komputasi yang
berbasis cloud ini memanfaatkan jaringan internet sebagai sarana untuk
mengelola data maupun untuk menjalankan layanan aplikasi sesuai kebutuhan pengguna.
Jadi, ketika pengguna ingin mengakses layanan cloud computing ini, pengguna
harus terlebih dahulu terhubung ke internet.
Dengan bermodalkan komputer dan layanan internet,
akses pada cloud computing sangatlah gampang sehingga dalam hal simpan-menyimpan
data sangatlah praktis tanpa membutuhkan hardisk yang berkapasitas besar pada
komputer itu sendri. Begitu pula dengan program aplikasi seperti ms.word,
ms.excel dan lain sebagainya itu bisa digunakan asalkan pengguna terhubung
internet sehingga pengguna tidak harus menginstall aplikasi tersebut di
komputernya.
Karakteristik
Cloud Computing
Berikut
ini adalah beberapa karakteristik cloud computing yaitu:
1. On Demand Self Service
On Demand Self Service ini maksudnya adalah
orang-orang awam yang ingin mendapatkan layanan akses cloud computing tidak
usah repot-repot memesan dan mengelola layanan dengan melakukan interaksi
langsung ke penyedia layanan, karena sudah terdapat sebuah web yang telah
disediakan untuk hal pengadaan dan perlengkapan layanan.
2. Broad Network Access
Broad Network Access merupakan layanan yang tersedia
terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara
memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien,
ataupun media lain seperti smartphone.
3.
Resource Pooling
Resource Pooling merupakan layanan yang diberikan
melalui sumber daya komputasi yang dikelompokkan diberbagai lokasi data center
yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme
multi-tenant ini maksudnya sumber daya yang memungkinkan penggunaan sumber daya
komputasi dilakukan secara bersamaan oleh sejumlah user dan dapat dialokasikan
secara dinamis sesuai kebutuhan pelanggan.
4.
Rapid Elasticity
Rapid Elasticity adalah yang memberikan kemudahan bagi
pelanggan dalam pengelolaan kapasitas sumber daya komputasi, karena kapasitas
komputasi disediakan secara elastis dan cepat sehingga pelanggan dapat mengatur
kapasitas baik dalam bentuk penambahan maupun pengurangan kapasitas yang
diperlukan.
5.
Measured Service
Measured Service ini merupakan layanan sistem cloud
yang digunakan untuk mengontrol maupun mengoptimalkan sumber daya cloud
computing, dalam hal ini akan dilakukan beberapa pengukuran seperti banyaknya penggunaan layanan yang
terpakai serta berapa besar jumlah biaya yang muncul dari setiap pemakaian.
Model Layanan
Cloud Computing
Berdasarkan
jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.
Software as a Service (SaaS)
Jenis layanan inilah yang memberikan atau menyediakan
aplikasi bagi pelanggan yang telah siap pakai, jadi pelanggan tidak perlu
repot-repot untuk menginstall aplikasinya terlebih dahulu.
2.
Platform as a Service (PaaS)
Jenis layanan yang kedua ini merupakan layanan yang
menyediakan tempat untuk menjalankan berbagai aplikasi pengguna. “Tempat”
maksudnya wadah atau sumber berjalanya aplikasi tersebut seperti sistem
operasi, database, framework, dsb. Layanan PaaS diperuntukkan berdasarkan
pengukuran atau model berlangganan yang telah disepakati antara penyedia dengan
pelanggan dalam penggunaan layanan yang telah disediakan sehingga pelanggan
hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan.
3.
Infrastuktur as a Service (IaaS)
IaaS merupakan layanan yang menyediakan infrastuktur
IT (bersifat fisik) berupa memori, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Pada
layanan inilah user diizinkan membuat/menambah aplikasi serta konfigurasi
sendiri sesuai keinginan.
Contoh Aplikasi
Cloud Computing
Teknologi
cloud computing memiliki beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan bagi
kalangan pengguna komputasi yang berketergantungan terhadap internet, seperti:
1.
Google Docs
Apa itu google docs? Google docs merupakan salah satu
aplikasi yang dapat diakses melalui internet (cloud) dan berfungsi sebagai
penyimpanan dokumen-dokumen seperti file office, file pdf dan file format
dokumen lainnya. Selain berfungsi sebagai penyimpanan dokumen, google docs juga
berfungsi untuk proses editing text berbasis cloud.
2.
Sales Force CRM
Sales Force merupakan salah satu aplikasi berbasis
cloud yang digunakan untuk manajamen hubugan antara perusahaan dengan
pelanggannya. Dengan metode CRM (Customer Relationship Management) hubungan
antara perusahaan dengan pelanggannya dapat terjaga dengan baik sehingga para
pelangganya tetap setia menggunakan produk dan layanan perusahaan tersebut.
Contoh
Konfigurasi Jaringan Berbasis Cloud Computing
Berikut ini saya akan menjelaskan contoh konfigurasi
jaringan berbasis cloud computing, misalnya konfigurai layanan FTP di FreeNAS
seperti dibawah ini:
1. Lakukan koneksi ke FreeNAS menggunakan web browser (Firefox) untuk
melakukan konfigurasi lanjut.
2.
Setelah log in ke FreeNAS, klik menu “services”, setelah di klik maka
akan terlihat beberapa layanan-layanan di FreeNAS tersebut, kemudian pilih
gambar pengaturan FTP seperti gambar dibawah ini.
3.
Selanjutnya akan muncul tampilan FTP Settings, settinglah FTP sesuai
gambar dibawah ini kemudian klik OK.
4.
Setelah setting FTP selesai, selanjutnya aktifkan layanan FTP tersebut.
5.
Selanjutnya untuk mengetes layanan FTP tersebut dengan menggunakan aplikasi
WinSCP. Buka aplikasi WinSCP tersebut seperti dibawh ini.
6.
Kemudian lakukanlah settingan pada aplikasi WinSCP seperti gambar
berikut ini.
7.
Setelah berhasil Log in maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
8.
Sampai disini konfigurasi layanan FTP pada FreeNAS telah selesai
dilakukan.
Pengenalan
NAS dan FreeNAS
Pengertian NAS
NAS
adalah singkatan dari Network Attached Storage, sesuai dengan namanya NAS ini
merupakan sebuah server yang dikhususkan untuk melayani penyimpanan berkas data
yang telah dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beberapa
user sekaligus. NAS sangat efektif digunakan dalam pengaksesan data karena NAS
tidak terbeban pada satu server saja serta kecepatan transfer rate NAS sangat
tinggi. NAS memiliki kelebihan yang unggul pada sistem recovery-nya yaitu NAS
mampu mem-back up data ketika salah satu host mengalami gangguan/rusak.
Pengertian FreeNAS
FreeNAS adalah OS (Operating System) yang digunakan sistem NAS (Network
Attached Storage) untuk menyimpan, mengelola, melindungi, dan berbagi data
melalui jaringan. Dengan adanya FreeNAS, pengelolaan data sistem NAS akan lebih
gampang dan bahkan pengaksesan FreeNAS dapat dilakukan secara bersamaan
sekaligus.
FreeNAS
memiliki beberapa layanan yang digunakan sesuai kebutuhannya, seperti:
1.
SSH
SSH merupakan singkatan dari “Secure Shell” yang
berarti layanan ini digunakan untuk menjalankan sebuah perintah pada komputer
target (tujuan) tanpa harus berada di dekat komputer tujuan tersebut. SSH juga
adalah protokol jaringan untuk menjalankan terminal dengan aman dalam arti
tidak bisa terbaca oleh orang lain. Dengan SSH keamanan data pada komputer kita
akan terjamin bahkan saat mengakses komputer lain pertukaran data akan jauh
lebih aman karena SSH akan memberikan “Enkripsi” pada semua data yang terbaca.
2.
iSCSI
iSCSI (internet small computer system interface)
merupakan layanan FreeNAS yang digunakan sebagai penghubung media penyimpanan
dengan server beserta transfer datanya melalui jaringan internet. iSCSI juga digunakan
untuk menghubungkan storage dari satu server ke server lain sehingaa storage
yang dihubungkan ke server lain tadi seolah-olah menjadi storage internal pada
server tujuan.
3.
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protocol yang digunakan sebagai
pentransfer file antar komputer di dalam jaringan, misalnya penggunaan FTP pada
sistem operasi FreeNAS ketika hendak melakukan pentransferan file ke server,
maka terlebih dahulu menentukan port FTP-nya pada client maupun servernya.
Peranan FreeNAS
dengan Konsep Cloud Computing
Sesuai
dengan konsep cloud computing yang menyatakan bahwa cloud computing merupakan
pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet (cloud) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang
sama, tetap tidak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud
computing. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan FreeNAS
dengan konsep cloud computing adalah sebagai program atau aplikasinya yang
dijalankan melalui internet (cloud), tetapi FreeNAS tidak selalu diakses
melalui internet karena FreeNAS dapat diakses secara offline.
Kelebihan
FreeNAS jika diakses secara offline, yaitu:
1.
Transfer file
2.
Remote server
3.
Direktori Harddisk
Langkah-Langkah
Instalasi FreeNAS di VMWare
Sebelum mengikuti langkah-langkah instalasi FreeNAS
berikut ini, pastikan terlebih dahulu bahwa aplikasi VMWare-nya telah
terinstall, jika sudah maka mari kita simak langkah-langkah instalasi FreeNAS
di VMWare berikut ini.
1.
Buka aplikasi VMWare, kemudian pilih “Create a New Virtual Machine”
2.
Pilih “Typical” dan klik “Next”
3.
Jika file installer FreeNAS nya berupa iso maka pilih “Installer disc
image file (iso)”, klik “Browse” untuk mencari file installer FreeNAS tersebut,
kemudian klik “Next”
4.
Untuk “Virtual machine name” silahkan diubah sesuai selera, kalua tidak
langsung “Next” aja
5.
Tentukan “Maximum disk size (GB)” yang akan digunakan pada FreeNAS
6.
Hilangkan tanda “centang”, Jika sudah pilih “Finish”
7.
Langkah selanjutnya “edit virtual machine settings” FreeNAS di VMWare
8.
Tentukan memori ram yang akan digunakan pada FreeNAS, misalnya 1GB
9.
Setting “Processor” untuk “Number of processor = 2” dan untuk “Number of
cores per processor = 2”
10.
Kemudian aktifkan FreeNAS, akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilih
“1 Install/Upgrade”
11.
Tekan “Space” untuk memilih destination medianya, pilih OK
12.
Pilih “Yes”
13.
Masukkan “Password”
14.
Tunggu hingga prosesnya selesai hingga muncul tampilan berikut ini.
Pilih “OK”
15.
Silahkan pilih “3 Reboot System”
16.
Silahkan tunggu hingga proses “Reboot System” selesai hingga muncul
tampilan seperti berikut ini yang menandakan bahwa proses intalasi FreeNAS
telah selesai.
17.
Untuk mengakses FreeNAS, buka salah satu web browser kesayangan anda,
kemudian pada kolom URL masukkan IP FreeNAS dan isikan ”username” beserta
“password”
18.
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada beberapa layanan
FreeNAS yang terlihat pada gambar dibawah ini
19.
Layanan pertama yang akan kita konfigurasi yaitu SSH (Secure Shell)
20.
Lakukanlah settingan pada SSH
21.
Setelah settingan SSH selesai, aktifkan SSH tersebut
22.
Untuk mengetes layanan SSH FreeNAS, buka aplikasi “Putty”
23.
Jika settingan pada aplikasi putty nya sudah selesai, maka akan muncul
tampilan seperti dibawah ini yang menandakan bahwa server telah berhasil di
remote dengan SSH
24.
Untuk mencoba membuat sebuah folder pada direktori server dengan
perintah “mkdir [nama folder]”
25.
Layanan berikutnya yang akan kita konfigurasi adalah FTP (File Transfer
Protocol)
26.
Lakukanlah settingan pada FTP seperti gambar dibawah ini, kemudian klik
OK
27.
Jika settingan FTP sudah selesai, aktifkan layanan FTP
28.
Untuk mengetes layanan FTP FreeNAS buka aplikasi “WinSCP”
29. lakukanlah settingan seperti gambar dibawah ini
30.
jika settingan sudah selesai, maka akan muncul tampilan seperti dibawah
ini yang menandakan bahwa layanan FTP FreeNAS telah berhasil dijalankan
31.
layanan FreeNAS berikutnya yang akan kita konfigurasi adalah Layanan
iSCSI (internet small computer system interface).
32.
Setting “Portal”
33.
Setting “Initiator”
34.
Setting “Authorized Access”
35.
Setting “Target”
36.
Setting “Extent”, untuk pengaturan extent sebelumnya kita harus membuat
partisi hardisk yang baru lagi
37.
Pilih “Virtual disk type”
38.
Pilih “Create a new virtual disk”
39.
Tentukan “Maximum disk size (GB)”
40.
Pilih “Finish”
41.
Setelah membuat partisi hardisk yang baru selesai, maka kita kembali
lagi pada settingan extent
42.
Setting “Target/Extent”
43.
Jika setting layanan iSCSI selesai, aktifkan layanan iSCSI tersebut
44.
Untuk mengetes layanan iSCSI, buka aplikasi “iSCSI initiator”. Aplikasi ini
merupakan aplikasi bawaan windows.
45.
Setting initiator berikut untuk koneksi ke FreeNAS,pada bagian “Target”
masukkan IP Address FreeNAS kemudian klik “Quick Connect”
46.
Pada bagian discovery, ikuti settingan berikut ini untuk menentukan
local adapter serta CHAP Logon dengan username/password. Untuk password target
secretnya samakan dengan password yang telah disetting pada settingan “Authorized
Access”
47.
Jika berhasil maka pada bagian “Target” akan muncul informasi sebagai
berikut, agar bisa terkoneksi, lakukan setting
48.
Pada menu tab “Favorite Targets” akan terlihat iSCSI target name yang
telah dihubungkan sebelumnya
49.
Jika semua setting telah selesai dilakukan, berikutnya adalah deteksi
hardisk SCSI pada PC Client/Server dan Formating. Buka “disk management”, pada
disk management akan terdeteksi sebuah partisi baru, seperti berikut ini
50.
Sampai disini, layanan iSCSI telah selesai dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar