Minggu, 19 Juni 2016

PENGGUNAN LAYANAN FREENAS PADA CLOUD COMPUTING

Pengenalan Cloud Computing

Dosen pengampuh : Musayyanah, S.ST, MT
Judul                        : Penggunaan Layanan FreeNAS Pada Cloud Computing
Tujuan                      : - Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing
                                     - Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan
                
Definisi Cloud Computing

       Cloud Computing (Komputasi Awan) merupakan salah satu teknologi yang saat ini sedang marak berkat kemampuan yang dimiliki untuk menyimpan data serta juga dapat digunakan dalam hal sharing data (berbagi data) kesesama pengguna komputasi awan. Teknologi komputasi awan ini selain dapat menyimpan data, komputasi awan (cloud computing) juga berfungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi ke dalam awan (internet) pada waktu yang bersamaan. Teknologi komputasi yang berbasis cloud ini memanfaatkan jaringan internet sebagai sarana untuk mengelola data maupun untuk menjalankan layanan aplikasi sesuai kebutuhan pengguna. Jadi, ketika pengguna ingin mengakses layanan cloud computing ini, pengguna harus terlebih dahulu terhubung ke internet.

    Dengan bermodalkan komputer dan layanan internet, akses pada cloud computing sangatlah gampang sehingga dalam hal simpan-menyimpan data sangatlah praktis tanpa membutuhkan hardisk yang berkapasitas besar pada komputer itu sendri. Begitu pula dengan program aplikasi seperti ms.word, ms.excel dan lain sebagainya itu bisa digunakan asalkan pengguna terhubung internet sehingga pengguna tidak harus menginstall aplikasi tersebut di komputernya.

Karakteristik Cloud Computing

       Berikut ini adalah beberapa karakteristik cloud computing yaitu:
1.     On Demand Self Service
On Demand Self Service ini maksudnya adalah orang-orang awam yang ingin mendapatkan layanan akses cloud computing tidak usah repot-repot memesan dan mengelola layanan dengan melakukan interaksi langsung ke penyedia layanan, karena sudah terdapat sebuah web yang telah disediakan untuk hal pengadaan dan perlengkapan layanan.

2.     Broad Network Access
Broad Network Access merupakan layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.

3.        Resource Pooling
Resource Pooling merupakan layanan yang diberikan melalui sumber daya komputasi yang dikelompokkan diberbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini maksudnya sumber daya yang memungkinkan penggunaan sumber daya komputasi dilakukan secara bersamaan oleh sejumlah user dan dapat dialokasikan secara dinamis sesuai kebutuhan pelanggan.

4.        Rapid Elasticity
Rapid Elasticity adalah yang memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam pengelolaan kapasitas sumber daya komputasi, karena kapasitas komputasi disediakan secara elastis dan cepat sehingga pelanggan dapat mengatur kapasitas baik dalam bentuk penambahan maupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. 

5.        Measured Service
Measured Service ini merupakan layanan sistem cloud yang digunakan untuk mengontrol maupun mengoptimalkan sumber daya cloud computing, dalam hal ini akan dilakukan beberapa pengukuran  seperti banyaknya penggunaan layanan yang terpakai serta berapa besar jumlah biaya yang muncul dari setiap pemakaian.

Model Layanan Cloud Computing

       Berdasarkan jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.        Software as a Service (SaaS)

Jenis layanan inilah yang memberikan atau menyediakan aplikasi bagi pelanggan yang telah siap pakai, jadi pelanggan tidak perlu repot-repot untuk menginstall aplikasinya terlebih dahulu.

2.        Platform as a Service (PaaS)

Jenis layanan yang kedua ini merupakan layanan yang menyediakan tempat untuk menjalankan berbagai aplikasi pengguna. “Tempat” maksudnya wadah atau sumber berjalanya aplikasi tersebut seperti sistem operasi, database, framework, dsb. Layanan PaaS diperuntukkan berdasarkan pengukuran atau model berlangganan yang telah disepakati antara penyedia dengan pelanggan dalam penggunaan layanan yang telah disediakan sehingga pelanggan hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan.

3.        Infrastuktur as a Service (IaaS)

IaaS merupakan layanan yang menyediakan infrastuktur IT (bersifat fisik) berupa memori, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Pada layanan inilah user diizinkan membuat/menambah aplikasi serta konfigurasi sendiri sesuai keinginan.

Contoh Aplikasi Cloud Computing

       Teknologi cloud computing memiliki beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan bagi kalangan pengguna komputasi yang berketergantungan terhadap internet, seperti:
1.        Google Docs
Apa itu google docs? Google docs merupakan salah satu aplikasi yang dapat diakses melalui internet (cloud) dan berfungsi sebagai penyimpanan dokumen-dokumen seperti file office, file pdf dan file format dokumen lainnya. Selain berfungsi sebagai penyimpanan dokumen, google docs juga berfungsi untuk proses editing text berbasis cloud.

2.        Sales Force CRM

Sales Force merupakan salah satu aplikasi berbasis cloud yang digunakan untuk manajamen hubugan antara perusahaan dengan pelanggannya. Dengan metode CRM (Customer Relationship Management) hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dapat terjaga dengan baik sehingga para pelangganya tetap setia menggunakan produk dan layanan perusahaan tersebut.

Contoh Konfigurasi Jaringan Berbasis Cloud Computing

     Berikut ini saya akan menjelaskan contoh konfigurasi jaringan berbasis cloud computing, misalnya konfigurai layanan FTP di FreeNAS seperti dibawah ini:
1.       Lakukan koneksi ke FreeNAS menggunakan web browser (Firefox) untuk melakukan konfigurasi lanjut.

2.        Setelah log in ke FreeNAS, klik menu “services”, setelah di klik maka akan terlihat beberapa layanan-layanan di FreeNAS tersebut, kemudian pilih gambar pengaturan FTP seperti gambar dibawah ini.

3.        Selanjutnya akan muncul tampilan FTP Settings, settinglah FTP sesuai gambar dibawah ini kemudian klik OK.

4.        Setelah setting FTP selesai, selanjutnya aktifkan layanan FTP tersebut.

5.        Selanjutnya untuk mengetes layanan FTP tersebut dengan menggunakan aplikasi WinSCP. Buka aplikasi WinSCP tersebut seperti dibawh ini.

6.        Kemudian lakukanlah settingan pada aplikasi WinSCP seperti gambar berikut ini.

7.        Setelah berhasil Log in maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.

8.        Sampai disini konfigurasi layanan FTP pada FreeNAS telah selesai dilakukan.


Pengenalan NAS dan FreeNAS


Pengertian NAS

    NAS adalah singkatan dari Network Attached Storage, sesuai dengan namanya NAS ini merupakan sebuah server yang dikhususkan untuk melayani penyimpanan berkas data yang telah dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. NAS sangat efektif digunakan dalam pengaksesan data karena NAS tidak terbeban pada satu server saja serta kecepatan transfer rate NAS sangat tinggi. NAS memiliki kelebihan yang unggul pada sistem recovery-nya yaitu NAS mampu mem-back up data ketika salah satu host mengalami gangguan/rusak.

Pengertian FreeNAS

        FreeNAS adalah OS (Operating System) yang digunakan sistem NAS (Network Attached Storage) untuk menyimpan, mengelola, melindungi, dan berbagi data melalui jaringan. Dengan adanya FreeNAS, pengelolaan data sistem NAS akan lebih gampang dan bahkan pengaksesan FreeNAS dapat dilakukan secara bersamaan sekaligus.

        FreeNAS memiliki beberapa layanan yang digunakan sesuai kebutuhannya, seperti:
1.        SSH

SSH merupakan singkatan dari “Secure Shell” yang berarti layanan ini digunakan untuk menjalankan sebuah perintah pada komputer target (tujuan) tanpa harus berada di dekat komputer tujuan tersebut. SSH juga adalah protokol jaringan untuk menjalankan terminal dengan aman dalam arti tidak bisa terbaca oleh orang lain. Dengan SSH keamanan data pada komputer kita akan terjamin bahkan saat mengakses komputer lain pertukaran data akan jauh lebih aman karena SSH akan memberikan “Enkripsi” pada semua data yang terbaca.

2.        iSCSI

iSCSI (internet small computer system interface) merupakan layanan FreeNAS yang digunakan sebagai penghubung media penyimpanan dengan server beserta transfer datanya melalui jaringan internet. iSCSI juga digunakan untuk menghubungkan storage dari satu server ke server lain sehingaa storage yang dihubungkan ke server lain tadi seolah-olah menjadi storage internal pada server tujuan.
  
3.        FTP (File Transfer Protocol)

FTP adalah sebuah protocol yang digunakan sebagai pentransfer file antar komputer di dalam jaringan, misalnya penggunaan FTP pada sistem operasi FreeNAS ketika hendak melakukan pentransferan file ke server, maka terlebih dahulu menentukan port FTP-nya pada client maupun servernya.

Peranan FreeNAS dengan Konsep Cloud Computing

     Sesuai dengan konsep cloud computing yang menyatakan bahwa cloud computing merupakan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (cloud) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetap tidak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan FreeNAS dengan konsep cloud computing adalah sebagai program atau aplikasinya yang dijalankan melalui internet (cloud), tetapi FreeNAS tidak selalu diakses melalui internet karena FreeNAS dapat diakses secara offline.

       Kelebihan FreeNAS jika diakses secara offline, yaitu:
1.        Transfer file
2.        Remote server
3.        Direktori Harddisk

Langkah-Langkah Instalasi FreeNAS di VMWare

     Sebelum mengikuti langkah-langkah instalasi FreeNAS berikut ini, pastikan terlebih dahulu bahwa aplikasi VMWare-nya telah terinstall, jika sudah maka mari kita simak langkah-langkah instalasi FreeNAS di VMWare berikut ini.
1.        Buka aplikasi VMWare, kemudian pilih “Create a New Virtual Machine”

2.        Pilih “Typical” dan klik “Next”

3.        Jika file installer FreeNAS nya berupa iso maka pilih “Installer disc image file (iso)”, klik “Browse” untuk mencari file installer FreeNAS tersebut, kemudian klik “Next”

4.        Untuk “Virtual machine name” silahkan diubah sesuai selera, kalua tidak langsung “Next” aja

5.        Tentukan “Maximum disk size (GB)” yang akan digunakan pada FreeNAS

6.        Hilangkan tanda “centang”, Jika sudah pilih “Finish”

7.        Langkah selanjutnya “edit virtual machine settings” FreeNAS di VMWare

8.        Tentukan memori ram yang akan digunakan pada FreeNAS, misalnya 1GB

9.        Setting “Processor” untuk “Number of processor = 2” dan untuk “Number of cores per processor = 2”

10.    Kemudian aktifkan FreeNAS, akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilih “1 Install/Upgrade”

11.    Tekan “Space” untuk memilih destination medianya, pilih OK

12.    Pilih “Yes”

13.    Masukkan “Password”

14.    Tunggu hingga prosesnya selesai hingga muncul tampilan berikut ini. Pilih “OK”

15.    Silahkan pilih “3 Reboot System”

16.    Silahkan tunggu hingga proses “Reboot System” selesai hingga muncul tampilan seperti berikut ini yang menandakan bahwa proses intalasi FreeNAS telah selesai.

17.    Untuk mengakses FreeNAS, buka salah satu web browser kesayangan anda, kemudian pada kolom URL masukkan IP FreeNAS dan isikan ”username” beserta “password”

18.    Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada beberapa layanan FreeNAS yang terlihat pada gambar dibawah ini

19.    Layanan pertama yang akan kita konfigurasi yaitu SSH (Secure Shell)

20.    Lakukanlah settingan pada SSH



21.    Setelah settingan SSH selesai, aktifkan SSH tersebut

22.    Untuk mengetes layanan SSH FreeNAS, buka aplikasi “Putty”

23.    Jika settingan pada aplikasi putty nya sudah selesai, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini yang menandakan bahwa server telah berhasil di remote dengan SSH

24.    Untuk mencoba membuat sebuah folder pada direktori server dengan perintah “mkdir [nama folder]”



25.    Layanan berikutnya yang akan kita konfigurasi adalah FTP (File Transfer Protocol)

26.    Lakukanlah settingan pada FTP seperti gambar dibawah ini, kemudian klik OK

27.    Jika settingan FTP sudah selesai, aktifkan layanan FTP


28.    Untuk mengetes layanan FTP FreeNAS buka aplikasi “WinSCP”

 29.    lakukanlah settingan seperti gambar dibawah ini
 

30.    jika settingan sudah selesai, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini yang menandakan bahwa layanan FTP FreeNAS telah berhasil dijalankan

31.    layanan FreeNAS berikutnya yang akan kita konfigurasi adalah Layanan iSCSI (internet small computer system interface).

32.    Setting “Portal”
 

33.    Setting “Initiator”

34.    Setting “Authorized Access”
 

35.    Setting “Target”

36.    Setting “Extent”, untuk pengaturan extent sebelumnya kita harus membuat partisi hardisk yang baru lagi

37.    Pilih “Virtual disk type”

38.    Pilih “Create a new virtual disk”

39.    Tentukan “Maximum disk size (GB)”
 

40.    Pilih “Finish”
 

41.    Setelah membuat partisi hardisk yang baru selesai, maka kita kembali lagi pada settingan extent

42.    Setting “Target/Extent”
 

43.    Jika setting layanan iSCSI selesai, aktifkan layanan iSCSI tersebut
 

44.    Untuk mengetes layanan iSCSI, buka aplikasi “iSCSI initiator”. Aplikasi ini merupakan aplikasi bawaan windows.

  
45.    Setting initiator berikut untuk koneksi ke FreeNAS,pada bagian “Target” masukkan IP Address FreeNAS kemudian klik “Quick Connect”

46.    Pada bagian discovery, ikuti settingan berikut ini untuk menentukan local adapter serta CHAP Logon dengan username/password. Untuk password target secretnya samakan dengan password yang telah disetting pada settingan “Authorized Access”



47.    Jika berhasil maka pada bagian “Target” akan muncul informasi sebagai berikut, agar bisa terkoneksi, lakukan setting



48.    Pada menu tab “Favorite Targets” akan terlihat iSCSI target name yang telah dihubungkan sebelumnya

49.    Jika semua setting telah selesai dilakukan, berikutnya adalah deteksi hardisk SCSI pada PC Client/Server dan Formating. Buka “disk management”, pada disk management akan terdeteksi sebuah partisi baru, seperti berikut ini

50.    Sampai disini, layanan iSCSI telah selesai dijalankan.
Efek Blog
Sumber : http://thekampoengblogger.blogspot.com/2013/03/30-efek-blog-paling-dicari-oleh-blogger.html#ixzz4E8eynRKx